Sejarah dan fungsi penggunaan kata pribumi yang sebenarnya

Sejarah dan fungsi penggunaan kata pribumi yang sebenarnya 

Image : google 

Akhir akhir ini kita sering mendengar kata kata pribumi dan sering sekali diberitakan diberbagai media berita. Ini dikarenakan penyebutan kata ‘pribumi’  oleh gubernur DKI Jakarta terpilih 2017 ini setelah pelantikannya menjadi gubernur yang diungkapkan dalam salah satu pidatonya. Dan ini menjadi kontroversi di khalayak publik dan menjadi polemik tersendiri. Dalam pidato pertamanya ke publik sebagai gubernur DKI Jakarta, senin(16/10/2017) ia mengatakan “dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan,kini saatnya kita menjadi tuan rumah di negeri sendiri” ujar anis

Sebenarnya penggunaan kata pribumi yang dilakutan oleh orang orang besar yang menjadi pejabat ini tidak cuma Anis Baswedan saja. Namun beberapa waktu yang lalu banyak yang mengungkapkan kata pribumi dalam pidato nya. Dan tentu saja makna yang tersirat juga berbeda beda tergantung konteks kata yang tergabung dalam kalimat yang diucapkannya.

Seperti mentri susi yang pernah mengatakan. Pada tahun 2014 beliau menyatakan bahwa perikanan tangkap harus dikuasai oleh pengusaha pribumi. Dalam ucapannya itu beliau memaksudkan ‘pribumi’ sebagai pengusaha ikan dalam negeri atau lokal. Ditahun berikutnya wakil presiden Jusufkalla mengatakan agar publik tidak mencurigai para pengusaha pribumi yang bertemu petinggi freeport. Dan pada september 2017, Megawati sukarno prutri selaku ketua umun PDIP menyebut kata pribumi dalam pidato pengukuha gelar Doktor Honoris Causa yang diterimanya dari Universitas Negeri Padang.

Lalu bagaimana sejarah dan penggunaan kata pribumi yang sebenarnya??..

Pribumi-nusantara atau pribumi –  Indonesia adalah istilah yang mengacu pada kelompok penduduk di Indonesia yang berbagi warisan sosial budaya yang sama dan dianggap sebagai panduduk asli Indonesia. Istilah ‘pribumi’ sendiri muncul di era kolonial Hindia Belanda setelah diterjemahkan dari inlander( bahasa belanda untuk pribumi) , istilah ini pertama kali dicetuskan dalam undang undang kolonial belanda tahun 1854 oleh pemerintahan kolonial belanda untuk menyamakan beragam kelompok penduduk asli di nusantara kala itu. Terutama untuk tujuan diskriminasi sosial.

Selama masa kolonial, belanda menamkan sebuah rezim segregasi (pemisahan)  rasial tiga tingkat. Yaitu  ras kelas pertama adalah ‘Europanen’ (eropa, kulit putih),ras kelas kedua adalah vreemde oosterlingen ( Timur asing, yang meliputi thionghoa, arab, india),  ras yang ke tiga adalah ‘inlander’  yang kemudian di terjemahkan menjadi pribumi. (suber : Wikipedia)

Nah dari situ sudah kita pahami bahwa penggunaan kata pribumi sebenarnya adalah penggunaan kata untuk membedakan antara pendududuk asli nusantara dan pendatang atau orang asing oleh pemerintahan hindia belanda. Namun untuk sekarang ini makna dari kata pribumi itu sendiri sudah bergeser menjadi penduduk asli atau warga negara. Untuk hal politik ini menjadi salah satu hal yang agak tabu rupanya. Ini terbukti dari sini banyak orang yang protes tidak terima penggunaan kata pribumi ini.

Oleh kare itu tepat sekali bapak Bj habibi selaku presiden pada tahun…  Menghilangkan penggunaan kata pribumi.

Dari berbagai sumber

Tinggalkan komentar